Oleh: Ust. Aus Hidayat Nur
Katakanlah, “Inilah jalanku, aku mengajak kalian kepada Allah dengan bashiroh, aku dan pengikut-pengikutku – mahasuci Allah, dan aku bukan termasuk orang-orang yang musyrik”.
Jalan dakwah panjang terbentang jauh ke depan. Duri dan batu terjal selalu mengganjal, lurah dan bukit menghadang. Ujungnya bukan di usia, bukan pula di dunia, tetapi Cahaya Maha Cahaya, Syurga dan Ridha Allah Cinta adalah sumbernya, hati dan jiwa adalah rumahnya
Pergilah ke hati-hati manusia ajaklah ke jalan Rabbmu,nikmati perjalanannya, berdiskusilah dengan bahasa bijaksana. Dan jika seseorang mendapat hidayah karenamu, itu lebih baik dari dunia dan segala isinya…
Pergilah ke hati-hati manusia ajaklah ke jalan Rabbmu
Jika engkau cinta maka dakwah adalah Faham,
Mengerti tentang Islam, Risalah Anbiya dan warisan ulama.
Hendaknya engkau fanatis dan bangga dengannya Seperti Mughirah bin Syu’bah di hadapan Rustum Panglima Kisra.
Jika engkau cinta maka dakwah adalah Ikhlas,
Menghiasi hati, memotivasi jiwa untuk berkarya Seperti Kata Abul Anbiya, “Sesungguhnya sholatku ibadahku, hidupku dan matiku semata bagi Rabb semesta”. Berikan hatimu untuk Dia, katakan “Allahu ghayatuna”
Jika engkau cinta maka dakwah adalah Amal,
Membangun kejayaan ummat kapan saja dimana saja berada yang bernilai adalah kerja bukan semata ilmu apalagi lamunan.
Sasarannya adalah perbaikan dan perubahan, al ishlah wa taghyir Dari diri pribadi, keluarga, masyarakat hingga negara. Bangun aktifitas secara tertib tuk mencapai kejayaan
Jika engkau cinta maka dakwah adalah Jihad,
Sungguh-sungguh di medan perjuangan melawan kebatilan. Tinggikan kalimat Allah rendahkan ocehan syaitan durjana. Kerjakeras tak kenal lelah adalah rumusnya, Tinggalkan kemalasan, lamban, dan berpangkutangan.
Jika engkau cinta maka dakwah adalah Taat,
Kepada Allah dan Rasul, Alqur-an dan Sunnahnya serta orang-orang bertaqwa yang tertata. Taat adalah wujud syukurmu kepada hidayah Allah karenanya nikmat akan bertambah melimpah penuh berkah.
Jika engkau cinta maka dakwah adalah Tadhhiyah,
Bukti kesetiaan dan kesiapan memberi, pantang meminta. Bersedialah banyak kehilangan dengan sedikit menerima. Karena yang disisi Allah lebih mulia, sedang di sisimu fana belaka Sedangkan tiap tetes keringat berpahala lipat ganda.
Jika engkau cinta maka dakwah adalah Tsabat,
Hati dan jiwa yang tegar walau banyak rintangan. Buah dari sabar meniti jalan, teguh dalam barisan Istiqomah dalam perjuangan dengan kaki tak tergoyahkan. Berjalan lempang jauh dari penyimpangan.
Jika engkau cinta maka dakwah adalah Tajarrud,
Ikhlas di setiap langkah menggapai satu tujuan. Padukan seluruh potensimu libatkan dalam jalan ini, Engkau da’i sebelum apapun adanya engkau Dakwah tugas utamamu sedang lainnya hanya selingan.
Jika engkau cinta maka dakwah adalah Tsiqoh,
Kepercayaan yang dilandasi iman suci penuh keyakinan Kepada Allah, Rasul, Islam, Qiyadah dan Junudnya. Hilangkan keraguan dan pastikan kejujurannya… Karena inilah kafilah kebenaran yang penuh berkah.
Jika engkau cinta maka dakwah adalah Ukhuwwah,
Lekatnya ikatan hati berjalin dalam nilai-nilai persaudaraan. Bersaudaralah dengan muslimin sedunia, utamanya mukmin mujahidin. Lapang dada merupakan syarat terendahnya , itsar bentuk tertingginya. Dan Allah yang mengetahui menghimpun hati-hati para da’i dalam cinta-Nya, berjumpa karena taat kepada-Nya. Melebur satu dalam dakwah ke jalan Allah, saling berjanji untuk menolong syariat-Nya.
taken from: http://harundr.multiply.com
Kamis, September 11, 2008
Puisi Dakwah (Arkanul Bai'ah)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar